JASA PEMBUATAN VERTICAL GARDEN PENJARINGAN JAKARTA UTARA|| HARGA VERTICAL GARDEN PENJARINGAN JAKARTA UTARA||TUKANG TAMAN VERTICAL GARDEN PENJARINGAN JAKARTA UTARA
TUKANG TAMAN VERTICAL GARDEN PENJARINGAN JAKARTA UTARA|| JASA TUKANG TAMAN VERTICAL GARDEN PENJARINGAN JAKARTA UTARA ||TUKANG TAMAN DINDING PENJARINGAN JAKARTA UTARA||DISAIN TAMAN VERTICAL PENJARINGAN JAKARTA UTARA||DISAIN INTERIOR PENJARINGAN JAKARTA UTARA
Daftar Sajian
Fungsi tanaman hias vertikal sendiri tak ubahnya taman pada umumnya. Ia memberi tambahan oksigen, ruang hijau, serta mengurangi suhu udara. Satu-satunya perbedaan adalah taman vertikal garden tidak berfungsi sebagai penahan erosi. Prinsip cara membuat taman vertikal mirip dengan cara membuat tanaman hidroponik, yakni bertanam tanpa tanah.
Menurut Evry Sudharsono, cara membuat taman vertikal ada tiga prinsip utama yaitu kehidupan taman yang di tanam di dinding adalah sinar matahari, pupuk, dan air. Jadi, di manapun dan dengan cara membuat taman vertikal apa pun, selama 3 hal ini ada, Tanaman buat vertikal garden bisa hidup. Bahkan di daerah yang tidak ada sinar matahari sekalipun, pohon untuk taman vertikal bisa diberikan matahari buatan dengan bantuan lampu.
Semua Jenis Tanaman Untuk Vertical Garden media tanamnya harus dicari yang ringan, kuat, tapi tetap menyimpan air. Banyak media vertical garden yang digunakan, dua di antaranya adalah nonwoven geotextile dan velt dari sabut kelapa. Velt sabut kelapa, yang dibuat dalam bentuk seperti papan dengan ukuran 50 cm dan tebal 30 cm, lebih unggul dalam hal menyimpan air. Komponen semuanya dari dalam negeri, sementara geotextile masih impor, sehingga lebih mahal.
Dalam hal ketahanan, geotextile lebih unggul. Bisa tahan 15 tahun, sementara sabut kelapa berkisar 8 tahun karena berbahan organik yang bisa lapuk. Meski demikian, begitu akar sudah menjalin dengan sendirinya, maka ia akan menjadi media tanam itu tersendiri sehingga lebih tahan lama.
Untuk membuat taman vertikal vertikal sendiri , jenis tanaman vertikal garden bisa apa saja. Namun, meski semua jenis tanaman vertikal garden bisa ditanam ditembok, tetap harus memerhatikan faktor lingkungan. Jika taman vertikal gardenya di outdoor , sebaiknya pilih jenis tanaman hias vertikal yang jenis tanaman untuk vertikal garden outdoor , begitu pun untuk jenis tanaman hias vertikal yang di peruntukan untuk indoor Hindari tanaman dinding pagar merambat karena tumbuh liar kemana-mana dan usia dewasanya tinggi. Pilih tanaman untuk taman vertikal yang berjenis semak dan bisa hidup bertahun-tahun.
Sesuaikan juga dengan pola taman vertikal garden nya. Kalau polanya liar, jenis taman vertikal liar bisa jadi pilihan, kata Evry..
Cara membuat taman vertikal:
1. Buat konstruksi taman vertikal garden dengan di bagian belakang (frame ) dengan rongga sekitar 7 cm dari tembok. Ini penting agar media taman vertikal garden adalah tidak langsung berhubungan dengan tembok karena lembap. Ukuran frame taman vertikal garden sekitar 0,5 m x 1 m. Jika terlalu luas, misal 1 m x 1 m, karpet bisa melengkung di bagian tengah sehingga air yang jatuh tidak rata.
2. Setelah frame siap, taruh media dari tananam vertikal garden (geotextile atau velt sabut kelapa) dua lapis. Sobek lapisan depan dengan jarak 12 cm. Di antara lubang tadi, buatlah jahitan jelujur vertikal supaya media tanam taman vertikalnya tidak melorot ke bawah.
3. Karena ada jarak antar lubang, maka tidak semua media tanaman hias vertikal berupa karpet langsung menyatu dengan tanaman. Seiring pertumbuhan tanaman vertikal garden nya, lama-lama karpet akan menyatu atau rata. Pilih tanaman hias vertikal garden yang seimbang antara tajuk dan akar tananam vertikal itu sendiri. Jika tajuknya terlalu besar, daun tanaman hias vertikalnya akan layu dan jatuh, baru sebulan kemudian tumbuh dengan baik. Lebih baik pilih tanaman untuk taman vertikal yang lebih kecil tajuknya supaya akar cukup menopang daun tanaman vertikal sehingga daun tanaman vertikal-nya tidak layu. Ini konsep kesimbangan dari taman vertikal sederhana yang harus diketahui.
4. Masukkan tanaman yang cocok untuk vertical garden ke dalam lubang yang sudah dibuat. Bisa menggunakan rockwool yang digulung, tapi bisa juga langsung. Yang penting tanaman hias vertikal yang sudah punya akar yang bagus, tumbuh baik di polybag , media tanamnya bagus (remah dan banyak rongga). Masukkan sebagian media tanam di polybag ke dalam lubang. Ini justru akan membuat akar tidak terlalu terganggu sehingga tanaman hias vertikalnya butuh aklimatisasi atau adaptasi yang lama.
membuat taman vertikal dari segi sistem pengairannya untuk tanaman vertikal garden menggunakan sistem drip irigasi. Idealnya, pipa pengairan berjarak 3 meter dari atas. Dengan menggunakan timer otomatis, waktu penyiraman bisa disetel, misalnya 5 kali sehari, masing-masing selama 2 menit. Gunakan nosel sebagai pressure regulator supaya tekanan air sama sehingga kucurannya rata. Tetesan air bisa langsung ke tanah atau didaur ulang kembali ke atas. Jangan lupa, tempatkan tanaman hias vertikalnya yang tahan kering di bagian atas, dan tanaman vertikal garden nya basah di bawah.
Pemupukan Otomatis
Perhatikan cara membuat taman vertikal ada beberapa hal perlu di ketahui saat membuat taman vertikal dirumah yaitu sebagai berikut :
Seperti apa pun panasnya, biasanya tanaman vertikal hanya mendapat sinar matahari selama setengah hari karena arah gerak matahari. Akibatnya, ada masa ketika tanaman dinding terlihat tidak subur karena taman vertikal garden tidak mendapat sinar matahari full seharian.
Cara membuat taman vertikal dari segi pemupukan bisa dilakukan secara otomatis. yaitu, campurkan pupuk ke dalam tandon air. Lakukan seminggu sekali.
Pemangkasan bisa dilakukan setiap 6 bulan sekali, khususnya untuk cara membuat taman vertikal garden berpola tertentu.
Cek nosel setiap 6 bulan sekali. Begitupun filter sebaiknya diperiksa secara periodik. Bersihkan 2 minggu sekali jika kualitas airnya bagus.
>SEKITAR 30 JENIS BANYAKNYA TANAMAN UNTUK COCOK UNTUK TAMAN VERTIKAL
10 Jenis Tanaman Untuk Taman Vertikal atau Vertical Garden kali ini
Ada sekitar 30 jenis tanaman untuk taman vertikal dan cara pengaplikasian tanaman untuk taman vertikal yang menghiasi rumah idaman anda yang berada di lahan yang minim Kali ini kami akan memberikan contoh beberapa jenis yang cocok tanaman untuk taman vertikal atau system vertical garden. Karena berbeda dengan taman biasa yang bisa menggunakan tanaman untuk taman vertikal atau vertical garden yang dapat tumbuh besar/tinggi , tanaman untuk taman vertikal garden biasa menggunakan tanaman yang pada dasarnya berukuran kecil / mini sejenis perdu dan rumput yang tidak bisa tumbuh tinggi.
Setiap jenis tanaman untuk taman vertikal yang di aplikasikan untuk system vertical garden mempunyai karakter dan keunggulan sendiri - sendiri sesuai dengan jenisnya Dan pada dasarnya hampir semua jenis tanaman untuk taman vertikal cocok untuk di gunakan pada taman system vertical garden Namun ada beberapa syarat khusus yang akan mempengaruhi keindahan system vertical garden yang anda harapkan. Untuk jenis - jenis tanaman untuk taman vertikal atau sistem vertical garden ikuti beberapa cirinya :
• Pilih tamanan untuk taman vertikal dengan bobot yang ringan dan tidak terlalu berat
• Pilih tanaman untuk taman vertikal dengan pertumbuhan yang agak lambat , dan jangan memilih tanaman untuk taman vertikal dengan pertumbuahan yang cepat
• Hindari penggunaan tanaman untuk taman vertikal yang merambat untuk sistem vertical garden
Setelah mengetahui kriteria dari jenis tanaman untuk taman vertikal yang cocok untuk sistem vertical garden , tentunya memilih jenis tanaman untuk taman vertikal yang sesuai
Berikut contoh jenis tanaman untuk taman vertikal yang cocok untuk system vertical garden :
1. Kuping Gajah (Anthurium Crystalium)
Ciri khas yang di miliki oleh tanaman untuk taman vertikal ini adalah daun yang berbentuk hati dengan garis - garis atau urat daun berwarna putih ke perakan Kuping gajah sendiri terbagi menjadi dua jenis , kuping gajah jenis yang lama mempunyai helai daun yang besar , sedangkan untuk varian yang lebih baru dari kuping gajah helai daun nya lebih kecil
Jenis tanaman untuk taman vertikal pengaplikasianya pada system vertical garden sebaiknya anda memilih jenis kuping gajah yang mempunyai helai yang kecil Selain faktor bobot juga mempengaruhi keindahan dari tampilan taman vertikal atau vertical garden tersebut Penggunaan kuping gajah dengan daun yang kecil akan membuat taman vertikal vertical rumah anda tampak lebih indah dengan banyaknya daun berbentuk hati yang jelas terlihat keseluruhannya
2. Tanduk rusa (Platycerium bifurcatum)
Bentuk dari tanaman untuk taman vertikal ini tergolong unik yang menyerupai tanduk rusa jantan , oleh karenanya di namakan dengan sebutan tanduk rusa Tanaman untuk taman vertikal jenis ini di kembangkan biakan dengan spora
Jenis tanaman yang sangat menyukai tempat yang lembab dan teduh ini biasa tumbuh menempel pada batang kayu Namun bisa juga di tanam dengan media tanam yang tepat dan sangat cocok untuk taman vertikal rumah minimalis atau taman vertikal minimalis dan taman vertikal sederhana anda
Sebaiknya jangan terlalu banyak menggunakan jenis tanaman untuk taman vertikal yang satu ini , walau perkembanganya tergolong lambat , lama kelamaan akan panjang menjuntai kebawah hingga menutupi jenis tanaman taman vertikal yang lainnya pada sistem vertical garden anda
3. Lili paris (Chlorophytum comosum)
Ciri khas dari tanaman untuk taman vertikal jenis ini adalah daun yang kecil memanjang dengan garis putih kekuningan Tanaman untuk taman vertikal jenis ini sangat mudah dalam perawatan dan juga mempunyai kelebihan tahan terhadap sinar matahari langsung Namun begitu lili paris akan tumbuh dengan optimal pada daerah atau tempat yang ternaungi dari sinar matahari
Pengaplikasian lili paris sering di gunakan sebagai border atau pembatas tanaman yang lainnya Jadi untuk membuat berbagai motif dengan tanaman , maka lili paris yang sering di gunakan untuk hal tersebut
Kelebihan lain dari tanaman untuk taman vertikal ini dapat berkembang dengan mudah di tanah langsung atau dalam sebuah wadah seperti , pot dan lainnya
4. Cryptanthus
Jenis tanaman untuk taman vertikal ini memiliki kekayaan warna yang beraneka ragam , mulai dari merah , hijau , abu - abu dan juga garis - garis putih Cryptanthus merupakan jenis tanaman untuk taman vertikal yang tahan terhadap teriknya sinar matahari dan juga dapat hidup di bawah naungan tumbuhan lain
Tanaman untuk taman vertikal ini sering di jadikan sebagai aksen dari vertical garden karena warna - warna nya yang berfariatif Juga dapat di gunakan membuat pola - pola unik dan menawan sesuai selera anda
5. Kucai (sejenis bawang-bawangan terkecil)
Kucai merupakan jenis tanaman untuk taman vertikal yang masuk gologan bawang - bawangan terkecil dari keluarga alliaceae Jenis tanaman untuk taman vertikal golongan umbi - umbian ini memiliki ketinggian 30 - 50 cm dan dengan lebar 1 cm
Keunikan dari tumbuahan untuk taman vertikal ini terlihat dari daun berbentuk tabung kosong sekitar 50 cm dengan tekstur yang lembut Bunga dari tanaman untuk taman vertikal ini berwarna ungu pucat , berbentuk bintang dengan enam kelopak bunga yang lebar
6. Neoregelia
Tanaman untuk taman vertikal ini kerap di namakan bromelia Neoregelia yang umum di gunakan untuk taman vertikal sistem vertical garden adalah jenis neoregelia olens Ciri fisik yang di miliki tanaman untuk taman vertikal ini daun yang berwarna merah polus dan berujung rata
Selain itu ada neoregelia carolinae dengan corak daunyang bergaris Berbeda dengan marga bromelia yang merupakan jenis keluarga dari banyak genus tanaman
7. Lipstick (Aeschynantus Radicans)
Tanaman untuk taman vertikal ini tumbuh menjalar dengan batang yang memanjang Daun yang berbentuk ginjal ( cordata ) yang berwarna merah hati dengan garis perak dan berbulu
Keunikan dari tanaman untuk taman vertikal ini terletak pada bunga yang berwarna merah menyala yang berbentuk menyerupai sebuah kantung Apabila anda mengetahui jenis tanaman untuk taman vertikal bernama kantung semar yang biasa hidup di daerah pegunungan yang lembab wilayah kalimantan Jenis tanaman untuk taman vertikal ini hampir mirip dengannya
8. Kadaka (Asplenium scolopendrium)
Memang sangat mirip dengan tanaman paku sarang burung , hanya jenis tanaman untuk taman vertikal daunnya yang lebih kecil Pinggirnya bergelombang dan berwarna hijau muda
Anda ingat dengan fenomena anthurium ? sekilas tanaman ini mirip dengannya , hanya saja ukuran daun yang jauh lebih kecil
9. Sirih Merah
Sirih merah sangat menyukai daerah yang teduh , merupakan salah satu jenis tanaman untuk taman vertikal menjalar dengan ciri fisik batang berbuku dan daun berwarna merah dengan urat garis berwarna perak
Sebagai salah satu jenis tanaman untuk taman vertikal sistem vertical garden , sirih merah tampil cantik dengan daun berwarna merahnya
10. Singonium
Tumbuhan untuk taman vertikal perdu yang satu ini hampir mirip dengan kuping gajah , mempunyai ciri khas dengan ketinggian tidak lebih dari 30 cm dan daun berbentuk hati berwarna percampuran antara hijau dan putih
Pertumbuahan tanaman untuk taman vertikal ini cukup mudah asalkan hidup di tempat yang berkecukupan air
Itulah 10 contoh jenis tanaman yang cocok untuk vertical garden , semua tanaman tersebut merupakan tanaman yang tahan terik dan sinar matahari. 20 Jenis tanaman sisanya akan saya berikan pada artikel selanjutnya.
Taman vertikal murah yang dibuat menggunakan bahan bahan bekas yang sudah tidak terpakai. Dinding adalah salah satu wadah untuk mewujudkan taman vertikal murah, sehingga dapat membuat nyaman penghuninya dengan suasana asri dan sejuk. Taman vertikal murah dapat diwujudkan dengan biaya semurah mungkin. Tren sekarang ini dinamakan Taman Vertikal, fungsi taman vertikal murah bertujuan sebagai kebutuhan gaya hidup serta dalam rangka memanfaatkan ruang kosong vertikal seperti membuat taman di tembok menjadi taman vertikal murah dan asri, Taman vertikal murah juga bertujuan mengembalikan keadaan yang tadinya suasananya gersang dirumah anda menjadi hijau dan lebih sejuk serta nyaman dengan taman vertikal murah, serta mengurangi polusi udara di lahan yang terbatas dan sempit.
Banyak pengguna jasa pembuatan taman vertikal yang murah tertarik karena taman vertikal tidak selalu harus mahal jadi menggunakan bahan bahan yang murah saja yang penting tujuannya tercapai. Bahan-bahan taman vertikalnya pun tidak harus import dari luar negeri. Oleh karena itu taman vertikal yang murah terbilang bisnis yang cukup gampang dilakukan, karena selain lahan media yang digunakan merupakan bahan lokal dan menggunakan bahan yang tidak terpakai juga bisa.
Jasa Taman Vertikal Mahal Karena Faktor Resiko.
Jasa pembuatannya pun memerlukan extra safety jika lokasi taman vertikal garden itu berada di area ketinggian seperti gedung bertingkat dan dinding yang menjulang tinggi. Tentu saja akan menjadi mahal, jangankan taman vertikal garden, taman yang dibuat horizontal datar saja sudah cukup mahal, untuk jasa interior designnya.
Jadi dari kesimpulannya diatas bahwa taman vertikal murah atau mahal itu relative tergantung tingkat kesulitannya dilapangan yang membuat jadi mahal adalah jasa yang berhubungan dengan tingkat resiko pemasangannya.
Kami membuat taman vertikal murah dengan spesifikasi bahan yang mudah di dapat di lokal area, yaitu menggunakan media dari bahan Reduce Carpet, atau bahasa Indonesianya adalah karpet peredam. Walaupun saat ini banyak beredar bahan geotextille nonwoven untuk media taman vertikal garden, tetapi kami memilih karpet peredam untuk media tanam vertikal gardennya, karena kwalitas keunggulan dari bahan untuk taman vertikal garden adalah bahan yang ringan, tahan lama , mampu menyerap air lebih cepat dan menyimpan air lebih lama, selain itu akar dapat dengan mudah menembus lapisan karpet peredam dibandingkan geotextille nonwoven. Coba anda perhatikan, taman vertikal garden yang dibuat Patrick Blanc di Sea Sentosa Bali itu Dari apakah dia membuat taman vertical garden nya? Tentu saja keberhasilan dia adalah media tanam untuk taman vertikal gardennya yang terbuat dari karpet peredam yang banyak digunakan orang sebagai peredam suara di mobil atau speaker. selain mudah didapat, harganya pun tergolong murah. Bagaimana dengan geotextille nonwoven? Pengalaman kami membuat taman vertikal garden dengan bahan ini lebih banyak tidak memuaskan pelanggan. Berdasarkan struktur jenis bahan geotextille tidak membuat akar mudah menembus lapisannya, padahal akar dari tanaman adalah faktor yang sangat menunjang bagi tumbuh suburnya tanaman. Jadi kesimpulan kami media tanam sangat menentukan keberhasilan dari pembuatan taman vertikal garden.
Taman Vertikal Outdoor
Karpet Peredam di Indonesia biasa digunakan untuk meredamkan suara pada speaker mobil, dan Geotextille biasa digunakan untuk finishing setelah pengecoran semen pada pembuatan jalan raya. Walaupun keduanya bisa digunakan untuk media taman vertikal yang murah, tapi Karpet Peredam mempunyai keunggulan dalam penyerapan air dan akar pada medianya, strukturnya terbuat dari bahan daur ulang kain yang dilebur kemudian dipadatkan, sedangkan geotextille terbuat dari bahan sintetis dan berbahan keras, sehingga akar sulit untuk menembus strukturnya. Fungsi akar tanaman itu sendiri adalah mengikat dan menyerap air dan vitamin untuk pertumbuhan tanaman. Karpet peredam pun banyak dijual di pasar lokal untuk taman vertikal murah, sedangkan geotextille di Indonesia ini masih kita impor dari negara lain, dan tentu saja harganya lebih mahal dari Karpet peredam.
Taman Vertikal Outdoor-Indoor
Dari contoh kedua hasil tersebut terlihat bahwa dalam kurun waktu satu bulan setelah membuat taman vertikal pada waktu yang bersamaan hasil dari penggunaan media tanam Karpet Peredam membuktikan bahwa pertumbuhan tanaman lebih cepat dari pada Geotextille.
Taman vertikal murah dan berkualitas? Pecinta tanaman yang ingin membangun taman vertikal murah tentunya menginginkan taman vertikal murah tapi yang berkualitas namun dengan harga terjangkau. sayangnya, kebanyakan taman vertikal murah dan berkualitas yang saat ini ditawarkan berkorelasi positif dengan tingginya harga. Semakin bagus kualitas taman vertikal, harganya semakin melangit dan tidak terjangkau kebutuhan rumah pribadi. Memang ada juga jasa pembuatan taman vertikal yang menawarkan harga murah, tapi tidak cukup awet, repot perawatannya dan membutuhkan biaya sebesar pembangunannya saat tanaman diremajakan.
Untuk membangun taman vertikal murah yang impian anda,berikut ini beberapa tips umum yang bisa anda pertimbangkan sebelum anda membangun taman vertikal murah minimalis. Agar dengan dana yang tersedia anda bisa membangun taman vertikal murah yang representatif dan melebihi ekspektasi anda terhadap sebuah taman vertikal minimalis yang murah
1. Taman Vertikal Rumah sebaiknya menggunakan bahan-bahan lokal.
Karena dikembangkan secara luas di eropa, metode taman vertikal yang tidak murah saat ini umumnya menggunakan metode dan bahan luar. Namun demikian pengembang taman vertikal murah yang menggunakan bahan-bahan produksi dalam negeri tidak selamanya berkualitas kacangan, jika anda jeli banyak barang produksi dalam negeri mengungguli kualitas produk import. Kalau pun masih nomor dua, jika margin harganya sangat besar namun kualitasnya tidak jauh berbeda, anda masih tetap bisa mempertimbangkan produk lokal. Lagipula dengan menggunakan produk lokal anda juga turut andil membangun bangsa kan?
2. Gunakan bahan-bahan taman vertikal yang terjangkau saja.
Membangun taman vertikal yang murah di rumah bukan untuk satu atau dua tahun, tapi untuk selama anda tinggal di rumah anda. Keawetan pastinya harus jadi pertimbangan. Selain itu tanaman taman vertikal juga harus diremajakan, bahan-bahan yang awet tentunya akan mempermudah penggantian tanaman. Jika rangka dan sarana tidak mengalami kerusakan berarti, biaya yang dibutuhkan saat peremajaan taman vertikal akan lebih murah karena hanya mengkalkulasi tanaman dan jasa pemasangan.
3. Murah yang penting indah.
Pilihlah metode yang taman vertikal sederhana. Kerumitan metode pembuatan taman vertikal garden biasanya berkorelasi dengan harga, karena itu pilih pembuatan taman vertikal dengan metode sederhana. Metode taman vertikal sedehana juga lebih tahan kerusakan kecil, ringan perawatan taman vertikal murah mudah perbaikannya.
Taman Vertikal Murah Indah
4.Memanfaatkan Barang Yang Terpakai untuk Taman vertikal murah.
Apa hubungannya menjadi kreatif dengan taman vertikal murah? Jika anda berniat membangunnya sendiri tentu saja ada. Di sekeliling anda, baik di gudang maupun masih di toko, banyak bahan yang bisa anda manfaatkan untuk membuat taman vertikal murah. Paralon ukuran besar harganya tidak sampai Rp. 100.000,- per meter bisa anda manfaatkan, karpet bekas yang masih cukup kuat bisa anda gunakan, ada yang membuat dari susunan batu bata, bahkan botol air minum bekas di tong sampah pun bisa berguna. Anda yang memiliki waktu luang lebih, cobalah bereksperimen dengan bahan-bahan di sekitar anda dan jangan takut gagal, anda hanya perlu mencobanya sendiri ditambahkan dari informasi yang anda dapatkan dari sini.
Taman vertikal murah dari botol bekas
Taman vertikal murah hadir khusus untuk melayani kebutuhan rumah-rumah minimalis dan pribadi. Taman vertikal murah kami memenuhi kriteria-kriteria umum taman vertikal yang murah dan berkualitas. Kami menggunakan bahan lokal, material yang kuat, tahan karat dan metode yang sederhana. Taman vertikal murah menawarkan kualitas taman vertikal minimalis yang tidak kalah dibanding taman vertikal garden barang impor, varian produk taman vertikal murah beragam dan harga yang sangat terjangkau.
Taman Vertikal adalah taman yang dibangun secara tegak lurus (vertikal). Taman ini juga sering disebut taman dinding, green wall, vertical landscape, living wall, dan sebagainya. Sederhananya, taman vertikal berbeda dengan taman horizontal yang kita kenal selama ini, karena ditanam secara tegak lurus.
Salah satu tujuan taman vertikal adalah mengatasi keterbatasan lahan, khususnya di kota-kota taman vertikal di Jakarta atau Surabaya atau pada umumnya taman vertikal di Indonesia. Selain itu, taman vertikal adalah menjadi sarana ruang hijau yang memiliki banyak fungsi atau kegunaan. Misalnya, menjadi penahan panas matahari, mengurangi polusi udara, meningkatkan suplai oksigen, meredam polusi suara, dan sebagainya. Selain itu taman vertikal adalah jika dilihat fungsinya dari sisi estetika, taman vertikal atau vertical garden memiliki keindahan tersendiri yang tak dimiliki taman horizontal.
Taman vertikal adalah taman yang memiliki dua jenis sistem yaitu Taman Vertikal atau Vertical Garden, yaitu green facades dan living wall. Green facades merupakan dinding yang ditumbuhi tanaman merambat yang langsung tumbuh di dinding. Sementrara living wall merupakan dinding yang diberi media tanam untuk tumbuh tanaman. Living wall biasanya terdiri dari rangka (frame), panel tanaman, sistim irigasi/peniyiraman dan pemupukan, media tanam, dan tanaman itu sendiri.
Pengganti Matahari
Untuk membuat vertical garden, sebetulnya bisa dengan cara sederhana. Misalnya, menanam tanaman di dalam pot kemudian disusun dari atas ke bawah. Atau, menggunakan pipa maupun bambu untuk menanam tanaman dan disusun dari atas ke bawah.
Namun, cara-cara ini memiliki daya tahan yang kurang maksimal. "Supaya bisa maksimal, Taman Vertikal adalah dengan menggunakan pipa dan sistem penyiraman dan pemupukan otomatis. Khususnya bila bidang area vertical garden-nya lumayan luas atau besar,
Tanaman vertikal adalah merupakan bagian dari aplikasi ilmu interior garden and design yang bisa dibedakan menjadi vertical garden di luar ruangan (outdoor), di dalam ruangan (indoor), penyekat atau pemisah, dan penutup bangunan. Indoor vertical garden biasanya menggunakan lampu khusus sebagai pengganti sinar matahari. Jumlah lampu sendiri disesuaikan dengan luas bidang taman vertikal
atau vertical garden-nya.
Dalam Taman vertikal atau Vertical Garden Pola penyusunan tanaman juga bisa dibedakan menjadi beberapa macam. Macam taman vertikal atau vertical gardeng adalah diantaranya apakah hanya dengan satu jenis tanaman, menggunakan pola tertentu, atau tumbuh alami. "Jenis tanaman bisa dipilih tanaman lokal seperti yang biasa kita tanam. Jenis tanaman taman vertikal adalah termasuk dalam tiga puluh jenis tanaman lokal yang sudah dicoba bisa ditanam. Cuma, memang ada beberapa jenis tanaman lokal yang tidak bisa tumbuh maksimal di taman vertikal atau vertical garden.
Cara merawat taman vertikal adalah merupakan bagian penting ketika Taman Vertikal sudah jadi dan perlu perawatan tersendiri sebetunya tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Yang penting maintenance, misalnya sebulan dua kali dicek sistem pengairan dan pemupukannya. "Lakukan prooning atau pemangkasan kalau tanaman sudah menjuntai tidak beraturan.
Pasalnya, setelah enam bulan sampai setahun, tanaman pasti akan tumbuh lebat tidak peraturan. Selain itu, sebaiknya juga rajin-rajin membersihkan daun atau tanaman yang jatuh ke tanah.
Tidak perlu mengganti frame atau pipa karena cukup tahan, Paling kalau ada yang sering mengganti tanaman yang mati. Satu dua pohon pasti ada yang mati, tergantung dari mana sinar matahari datang. Pada outdoor taman vertikal atau vertical gardennya, biasanya arah datangnya sinar matahari berubah-ubah. "Nah, kalau tanaman tidak kena sinar pasti mati. Tinggal mengganti saja," pungkasnya.
Taman vertikal adalah sesungguhnya taman yang tidak menggunakan tanah. Selain komposisi, ternyata berat media tanam juga memengaruhi tampilan dan daya tahan vertical garden. Oleh karena itu, media tanam vertical garden atau taman vertikal adalah bukan tanah. Beberapa jenis media tanam yang acapkali digunakan misalnya coco peat, sekam, rumput laut, dan sebagainya.
Taman Vertikal adalah baik jika menggunakan media tanam yang ringan supaya tidak membebani struktur dinding. Misalnya, campuran antara peat moss (gambut) dengan coco peat. Gambut mengandung nutrisi untuk pertumbuhan dan coco peat baik untuk menyimpan air.
Sementara pohon untuk taman vertikal atau vertical garden sebaiknya yang dipilih adalah dari jenis merambat atau tumbuh menjuntai ke bawah agar terlihat cantik. Taman Vertikal atau Vertical Garden ada beberapa jenis yaitu adalah suplir, phytonia, bromelia, kadaka, sirih gading, dan sebagainya. Taman Vertikal atau Vertical garden juga bisa menggunakan lebih dari satu jenis tanaman. Tapi, komposisinya sebaiknya dipilih dengan variasi warna yang seragam atau sesuai kebutuhan dalam maupun luar ruangan.
Bagaimana cara membuat taman vertikal supaya dapat mengatur pengairannya secara otomatis. Cara mengatur pengairannya pada taman vertikal adalah? Apabila ukuran taman vertikal tidak terlalu besar dan tinggi (maksimal 2,5 m), penyiraman dapat dilakukan secara manual menggunakan selang. Sedangkan pemupukan taman vertikal adalah menggunakan penyemprot (sprayer). Bila ukurannya besar, penyiraman harus menggunakan sistem semi otomatis mekanis baik dengan pompa dan pemupukan dengan infus atau dosing unit. Agar tidak merepotkan, dapat digunakan pengatur waktu (timer) yang akan mengatur secara otomatis waktu-waktu penyiraman dan pemupukan.
>TAMAN VERTIKAL DI INDONESIA MULAI MENJADI BAGIAN DARI TREN GAYA HIDUP MASA KINI.
Taman vertikal adalah taman yang dibuat secara vertikal dengan memanfaatkan ruang tanam berbentuk taman vertikal atau dinding menjadi taman tanaman dinding. Dengan luas lahan hunian yang terbatas tenyata konsep taman vertikal adalah bukan hal menjadi penghalang dalam menciptakan area hijau sehingga memanfaatkan konsep taman vertikal adalah menciptakan hunian tampak asri dan nyaman. Memaksimalkan area sempit menjadikan taman vertikal di rumah ternyata dapat disiasati dengan gaya TAMAN VERTIKAL INDONESIA. Maksudnya dengan tanaman merambat dinding dari jenis tanaman dinding yang cocok tumbuh di Indonesia. Untuk itu dalam pengaplikasiannya tanaman dinding yang minimalis dan tanaman merambat dinding serta tanaman hias di dinding semuanya dari tanaman yang hidup di iklim tropis seperti Indonesia.
Taman Vertikal di Indonesia
Fungsi dari taman vertikal di Indonesia saat ini amatlah penting bukan saja hanya mengisi ruang kosong melainkan mengurangi tingkat polusi udara khususnya untuk keberadaan Taman
Nasional di Indonesia yang semakin hari semakin berkurang di tambah tingkat kebakaran hutan di Indonesia tahun 2015 tercatat sangat tinggi yang cukup merepotkan pemerintahan Jokowi serta menjadi catatan penting bagi dunia bahwa Indonesia menjadi pengekport asap.
Taman vertikal sangat penting keberadaanya dalam sebuah gedung atau hunian, mengingat Indonesia adalah negara Tropis yang memiliki musim panas yang panjang Kebutuhan akan taman vertikal di Indonesia yang berfungsi untuk menyaring debu dan juga menghadirkan taman vertikal garden akan memberikan sirkulasi udara yang segar bagi penduduk perkotaan yang makin berkurangnya areal hijaunya seperti di Jakarta yang polusinya sudah sangat parah dikarenakan makin sedikit ruang terbuka hijau. Oleh karena itu kini berbagai cara dilakukan untuk menghadirkan taman vertikal di Indonesia khususnya di kota kota besar seperti taman vertikal Indonesai di Jakarta diareal yang sangat sempit dan terbatas serta sudut sudut kota yang tata kelola ruang hijau nya sudah semakin sedikit terlihat penampilan dari taman vertikal Indonesia.
Keberadaan Taman vertikal di Indonesia atau taman vertikal garden di Indonesia tidak luput dari seorang penggagas taman vertikal garden yang diperkenalkan pertama kali 1994 oleh Patrick Blanc warga negara Perancis. Blanc berpendapat bahwa pada taman vertikal atau vertikal garden tidak semua tumbuhan membutuhkan tanah. Dengan pengaturan dan penanganan khusus taman vertikal garden yang ada di Indonesia dapat menjelma menjadi indah dan taman vertikal garden akan menjadi kebun disebuah bangunan. Keuntungan dari taman vertikal ini jika di terapkan di Indonesia selain tidak membutuhkan lahan yang luas juga dapat menurunkan suhu udara sehingga mampu menyejukan areal bangunan sedangkan kelemahan taman vertikal tidak menyerap air ke dalam tanah layaknya taman horizontal.
Taman vertikal garden atau Vertikal garden di Indonesia adalah taman tanaman merambat dinding yang dibangun secara tegak lurus (vertikal). Taman vertikal garden di Indonesia ini juga sering disebut v-ga taman vertikal, green wall, vertical landscape, living wall, dan sebagainya.
Sederhananya, taman vertikal garden berbeda dengan taman horizontal yang kita kenal selama ini, karena ditanam tanaman hias dinding secara tegak lurus atau taman vertikal dinding. Hadirnya taman vertikal Indonesia disesuaikan dengan jenis tanaman hias merambat dinding atau tanaman hias dinding dan juga dari semua jenis tanaman merambat dinding yang ada di Indonesia atau cocok hidup di iklim tropis ini.
Kelebihan taman vertikal Indonesia adalah banyaknya koleksi dari contoh tanaman dinding Indonesia yang merupakan jenis tanaman merambat dinding yang dapat diterapkan pada model taman vertikal di Indonesia secara khusus. Dimulai dari membuat taman vertikal murah dimana maksudnya adalah taman vertikal dengan biaya semurah mungkin sampai dengan taman vertikal garden yang akan diwujudkan melebihi dari harapan anda.
Hardirkan Taman Vertikal Dirumah anda.
Taman vertikal dirumah anda contohnya anda dapat membuat taman vertikal sendiri taman vertikal murah tersebut walaupun berbekal sedikit kemampuan dalam bidang taman vertikal dan sedikit pengetahuan anda tentang taman vertikal garden secara khusus. Bentuk taman vertikal dirumah dan taman vertikal murah dengan mudah dapat anda kreasikan di rumah dimana anda tinggal dalam bentuk taman vertikal sederhana atau taman vertikal rumah minimalis. Berikut ini beberapa model taman vertikal Indonesia yang dapat atau biasa dibuat menjadi taman vertikal murah yang anda dapat terapkan pada taman vertikal dirumah yang menjadi pilihan untuk taman vertikal murah atau taman vertikal sederhana atau taman vertikal mini. Dalam hal ini Evry membagi membagi menjadi dalam beberapa bagian bahasan taman vertikal sederhana sebagai berikut;
1. Taman vertikal dari botol bekas
Cara membuat taman vertikal dari botol bekas. Konsep taman vertikal dari botol bekas adalah konsep taman vertikal rumah yang dapat dibuat menjadi katagori taman vertikal murah dan taman vertikal sederhana atau taman vertikal minimalis.
Apakah Anda termasuk penggemar tanaman hias dinding dan taman vertikal rumah minimalis ? Tetapi kondisi tanah dan rumah Anda terlalu sempit untuk membuat taman horizonal ? Jangan kuatir. Anda bisa membuat taman vertikal sederhana atau taman vertikal minimalis untuk mewujudkan taman vertikal murah impian Anda. Mulai sekarang, pikirkanlah bagaimana Anda akan mendesain taman vertikal minimalis sebagai tanaman penghias di dinding rumah Anda. Jika Anda masih bingung, berikut Evry Sudharsono akan berbagi foto-foto taman vertikal murah, yang mungkin bisa menjadi sumber inspirasi bagi Anda, untuk mewujudkan taman vertikal di rumah anda.
Anda tidak perlu bersusah payah membeli peralatan khusus untuk mulai membuat taman vertikal sederhana dan taman vertikal murah di rumah Anda. Mulailah dengan menggunakan barang-barang di rumah Anda, seperti membuat taman vertikal dari barang bekas, papan kayu, kain dan sebagainya. Bahan bahan ini dapat Anda manfaatkan sebagai perlengkapan utama untuk membuat taman vertikal sederhana atau taman vertikal mini.
Buatlah papan kayu yang cukup lebar, kemudian gantungkan beberapa botol bekas air meneral atau kaleng bekas. Susunlah botol dan kaleng-kaleng tersebut agar terlihat rapi dan menarik, dan jadikan sebagai media taman vertikal pada taman vertikal sederhana. Anda bisa menempatkan papan ini di mana saja. Untuk menambah keindahan, tambahkan beberapa tanaman hias dinding di dalam pot, dan letakkan di sekitar papan kayu. Kembangkan ide taman vertikal minimalis Anda, menyesuaikan tempat yang tersedia.
Taman vertikal dari botol bekas atau dengan papan kayu dan kaleng bekas
Anda tertarik untuk membuat pola dengan tanaman hias dinding pada taman vertikal minimalis ?.
Buatlah frame besar berbahan kayu dan tempelkan di dinding. Pilihlah tanaman hias dinding jenis lumut dan tanaman hias dinding jenis paku dan tanamkan di dalam frame taman vertikal mini tersebut dengan pola yang Anda ingingkan.Taman vertikal sederhana dari jenis tananaman hias dinding dari golongan lumut dan taman vertikal minimals tumbuhan paku
Membuat kantong-kantong dari kain tebal yang tidak terpakai untuk taman vertikal sederhana anda menggunakan tanaman hias dinding dengan media dari kain bekas dirumah yang tidak terpakai tentunya anda harus membuat terlebih dahulu kantong dengan mejahit terlebih dahulu untuk membuat media tanamnya serta menjadiknnya sebagai pot tanaman hias dinding. Akan menarik jika taman vertikal sederhana tersebut anda gantungkan di pagar rumah Anda. Jadi deh taman vertikal sederhana dengan memanfaatkan barang barang bekas yang tidak terpakai dirumah anda.
Jika Anda memiliki sedikit space / area kosong, psti bisa dimanfaatkan sebagai taman vertikal sederhana. Bahkan jika area tersebut ada di dalam rumah. Pilihlah tanaman hias vertikal yang memiliki karakter tumbuh tidak terlalu lebat. Gunakan pot yang berbentuk agak pipih sehingga tidak terlalu menonjol, menghabiskan banyak ruang untuk taman vertikal sederhana anda dan mengganggu lalu lintas.
2. Taman vertikal paralon
Anda penggemar tanaman hias vertikal dan ingin memiliki taman vertikal sederhana di lahan pekarangan yang terbatas anda tidak perlu mencari perusahaan jasa taman vertikal, Cukum anda sendiri bisa membuat taman vertikal paralon. Dengan langkah-langkah sederhana, selain bisa mendapatkan taman vertikal murah namun terlihat hebat, Anda juga bisa menanaminya dengan berbagai tanaman untuk tamanan dinding tumbuh tumbuhan, seperti tumbuhan obat maupun tanaman hias dinding dan buah menjalar.Dilansir dari instructbales, langkah pertama yang harus dilakukan untuk membuat taman vertikal paralon menggantung adalah dengan menyiapkan paralon. Anda bisa menggunakan paralon bekas yang sudah tidak terpakai sebagai bahan unutk membuat taman vertikal murah.
Bersihkan paralon secara menyeluruh, hingga tak ada kotoran dan cat yang mengelupas. Oleskan sabun dan kocok hingga dipastikan tak ada kotoran yang menempel pada paralon. Langkah selanjutnya dalam membuat taman vertikal paralon adalah membuat rongga di sepanjang paralon. Bagian bawahnya diberi lubang, hal ini penting dilakukan untuk menjaga drainase taman vertikal paralon yang anda buat. Jangan lupa untuk memberi penutup pada kedua ujung media taman vertikal paralon itu agar tanah dan pupuk tidak tumpah.
Lakukan hal ini sesuai dengan berapa banyak taman vertikal paralon yang akan Anda buat, lalu hubungkan dengan kayu sehingga menjadi satu kesatuan. Letakkan taman vertikal paralon yang Anda buat sendiri di tempat yang tepat. Idealnya taman vertikal paralon harus berada di tempat dimana tanaman taman vertikal-nya terkena sinar matahari, dan taman vertikal-nya juga terlindung dari angin kencang. Jika Anda pengagum keselarasan warna, Anda perlu mengecat bagian luar taman vertikal paralon-nya hingga tampak sama dengan cat tembok rumah Anda.
Langkah terakhir adalah dengan menambahkan tanah, pupuk, dan bibit. Pilihlah tanah yang sesuai dengan bibit tanaman hias dinding, dan tidak perlu mengisi paralon dengan tanah sampai penuh. Siramlah dengan air dan rawatlah taman vertikal paralon seperti merawat anak sendiri, lalu nikmati taman yang Anda buat sendiri.
3. Taman Vertikal dari Botol Bekas
Manfaatkan botol-botol plastik bekas sebagai alternatif cerdas membuat taman vertikal murah pot dalam mewujudkan taman vertikal dari botol bekas. Buatlah lubang pada bagian samping botol, dan gantung botol jadi deh.Masih banyak ide lain untuk menciptakan taman vertikal sederhana atau taman vertikal murah, dengan bahan-bahan yang mudah didapat. Bahkan banyak di antaranya yang memanfaatkan taman vertikal dari barang bekas.
Ada dua jenis penanaman Taman vertikal Indonesia atau Vertical Garden yaitu :
1. GREEN FACADES VERTIKAL GARDEN : Adalah Sistem Taman Vertikal atau Vertikal Garden dengan penggunaan jenis tanaman merambat dinding yang ditujukan untuk menutupi struktur tertentu adalah fungsi dari tanaman merambat dinding.
2. LIVING WALL / BIO WALL VERTIKAL GARDEN : Adalah system media tanam taman vertitikal atau vertical garden yang memberikan media tanam pada tanaman hias dinding yang akan dipakai sebagai media tanam taman vertikal indoor maupun taman vertikal indoor.
Beberapa Media Untuk Model Taman Vertikal.
1. Media taman vertikal pada taman vertikal di Indonesia atau taman vertikal garden umumnya bukan media tanah melainkan dengan bahan yang menyerupai karpet kain yang dibiasanya digunakan untuk meredam suara di studio musik. Media taman vertikal pada taman vertikal Indonesia dahulu sabut kelapa dapat digunakan sebagai media taman vertikal untuk jenis taman vertikal anggrek. Taman vertikal Indonesia menggunakan sabut kelapa murah dan efektif selain dari itu sabuk kelapa dapat menyerap air dan tahan cukup lama. Namun sampai saat ini media taman pada sabut kelapa belum pernah digunakan sebagai media taman vertikal pada taman vertikal garden pada umumnya. Arang juga sering digunakan sebagai media taman vertikal untuk taman vertikal anggrek sebagai media taman dalam dalam pot yang digantung secara vertikal atau disusun secara horizontal untuk taman vertikal anggrek.
2. Media taman vertikal di Indonesia atau taman vertikal garden disebut Rockbull yaitu bahan berbentuk lembaran yang bersifat menyerap air dengan ketebalan sekitar 7 centimenter.
3. Genting dan Ijuk pun dapat di gunakan sebagai media tanaman vertikal pada taman vertikal di Indonesia atau vertical garden. Untuk genting caranya pun sangat mudah anda hanya perlu menaruh di posisi dengan kemiringan 45.derajat, kemudian kita bisa mengisi ruang dalam genting dengan sekam, pupuk dan tanaman hias vertikal. Genting pada taman vertikal sederhana atau vertikal garden genting yang digunakan untuk model taman vertikal tipe genting berbentuk V atau genting yang biasa digunakan bagian dari sudut paling atas.
4. Memanfaatkan bahan bekas seperti botol plastik air mineral atau minuman 1 liter juga dapat dimanfaatkan untuk taman vertikal murah atau taman vertikal botol. Botol tersebut adalah cara membuat taman vertikal murah dirumah anda. Taman vertikal sederhana ini praktis juga menjadi model rak tanaman ditembok untuk tanaman vertikal garden. ini juga suatu cara membuat tanaman vertikal minimalis tanpa harus mengeluarkan banyak biaya dan praktis
5. Pipa peralon juga bisa digunakan untuk media taman vertikal atau taman vertikal garden. cara membuat taman vertikal garden dengan pipa peralon sangat mudah anda dapat melubanginya bagian memanjang dengan jarak yang anda dapat sesuaikan sendiri. Lubangi bagian bawah dengan bor agar air dapat keluar.
6. Bambu, Kayupun bisa di jadikan sebagai media tanaman dinding pada taman vertikal sederhana juga. Menjadi pilihan membuat taman vertikal minimalis dirumah. Selain mudah didapat terkadang menjadi bahan yang terlihat tidak terpakai sehingga anda dapat memanfaatkanya sebagai taman vertikal dalam rumah anda. Membuat taman vertikal sendiri dengan menggantikan model taman vertikal sederhana diatas manambah manis serta asri dan sejuk dengan taman vertikal sederhana.
Tidak semua jenis tanaman hias di dinding dapat ditanam dengan model taman vertikal atau vertical garden , biasanya jenis tanaman taman dinding atau taman vertikal garden menggunakan tanaman dollar plant, daun sirih belanda, ficus repens dan lain lain contoh tanaman hias merambat dinding tersebut yang biasa dipakai pada model taman vertikal atau vertikal garden atau tanam dinding Tanaman jenis ini di gunakan dalam taman vertikal garden atau model taman vertikal outdoor dikarenakan dapat di tanam merambat di dinding keatas kesamping dan kebawah.
Sedangkan tanaman taman vertikal seperti lainya sering dipakai untuk vertikal garden model taman vertikal yang biasa disebut Living Wall karena tanaman dinding dalam rumah tersebut cocok untuk model taman vertikal indoor atau taman vertikal garden dalam ruangan disebabkan bobot tanaman yang tidak terlalu berat dan tumbuhnya tidak terlalu tinggi. Pohon atau tanaman berdaun merah, bergaris, kuping gajah, tanduk rusa,lili paris,criptanthus,sirih merah, kucai. Jika anda ingin membuat taman vertikal di rumah atau taman vertikal garden sendiri anda dapat memulai dari taman vertikal sederhana atau taman vertikal garden yang paling minimalis yang menekan biaya menjadi murah dan gampang dengan memanfaatkan barang barang bekas dirumah. Semuannya tergantung dari anda intinya taman vertikal sederhana atau taman vertikal garden juga dapat menggunakan ruang sempit kosong, Taman vertikal di rumah sebagai dasar pemberajaran membuat taman vertikal anda sehingga dapat mengurangi hawa panas dirumah anda dan terlihat asri sejuk dan nyaman selamat mencobanya.
>Tips merawat tanaman yang benar
Berikan tanaman banyak cahaya. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah memastikan tanaman dalam ruangan yang Anda miliki mendapatkan cukup cahaya. Anda dapat meletakkan tanaman dalam ruangan Anda di atas meja sudut di ruang keluarga Anda agar nampak cantik, tetapi jika letaknya terlalu jauh dari jendela, tanaman mungkin tidak dapat bertahan hidup lama. Cari tahu mengenai banyaknya cahaya yang dibutuhkan oleh tanaman-tanaman tertentu, kemudian pindahkan tanaman tersebut ke tempat yang sesuai agar tanaman mendapatkan cahaya yang cukup. Perlu diingat bahwa jendela yang menghadap ke arah selatan mendapatkan paling banyak cahaya, sementara jendela yang menghadap ke utara biasanya mendapatkan paling sedikit cahaya. Di bawah ini terdapat ketentuan dasar terkait pemberian cahaya pada tanaman dalam ruangan:
Tanaman yang membutuhkan penyinaran penuh harus diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung selama 4 sampai 6 jam per hari.Tanaman yang hanya membutuhkan penyinaran sebagian harus diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung selama 2 sampai 3 jam per hari.Tanaman yang hidup di daerah teduh harus diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung selama 1 jam saja per harinya.
Siram tanaman secara teratur. Menjaga keseimbangan air yang tepat untuk tanaman dalam ruangan mungkin sedikit sulit. Jika tanaman mendapatkan terlalu banyak air, akar-akarnya dapat membusuk karena drainase yang kurang baik dan jika tanaman mendapatkan terlalu sedikit air, tanaman dapat mengering. Secara spesifik jumlah air yang dibutuhkan akan berbeda-beda dari satu tanaman dengan tanaman yang lainnya. Ada tanaman-tanaman yang senang hidup di daerah yang basah, tetapi ada juga tanaman yang justru hanya membutuhkan penyiraman satu kali seminggu (seperti tanaman kaktus dan succulent). Secara umum, kebanyakan tanaman akan berkembang jika disiram sebanyak 2 sampai 3 kali per minggu. Saat menyiram tanaman, gunakan botol semprotan atau penyiram tanaman, serta siram dengan air yang cukup agar tanah tetap lembap, tetapi jangan sampai tergenang oleh air.
Masukkan jari Anda ke dalam tanah, kira-kira sampai sedalam buku kedua jari Anda, untuk mengetahui seberapa basah tanah tersebut. Jika jari Anda terasa kering saat diangkat, Anda perlu melakukan penyiraman. Aka tetapi, jika jari Anda terasa basah saat diangkat, ada baiknya Anda jangan dulu melakukan penyiraman selama satu atau dua hari.Selalu gunakan air hangat untuk menyiram tanaman karena air dingin dapat mengejutkan akar tanaman dan merusak tanaman.
Beri tanaman pupuk setiap beberapa minggu sekali. Pupuk merupakan bahan campuran untuk tanah yang dapat memberikan nutrisi bagi tanaman. Penting bagi Anda untuk memberi pupuk pada tanaman, khususnya tanaman dalam ruangan, setiap 2 sampai 3 minggu sekali. Berbeda dengan tanaman luar ruangan, pada tanaman dalam ruangan tanah yang digunakan tidak mendapatkan penambahan zat organik secara alami. Kebanyakan pupuk yang dijual memiliki nomor seri dengan tiga angka, seperti 10-20-10. Nomor-nomor tersebut menunjukkan jumlah mineral-mineral yang terkandung pada pupuk, yaitu nitrogen, fosfor, dan potasium (kalium). Karena setiap jenis tanaman membutuhkan jumlah mineral yang berbeda-beda, jenis pupuk yang digunakan pun akan berbeda, bergantung pada tanaman. Meskipun demikian, Anda dapat menggunakan pupuk dengan perbandingan jumlah mineral yang setara (semisal 6-12-6 atau 10-10-10). Jenis pupuk ini umumnya cocok digunakan untuk kebanyakan tanaman.
Semprotkan atau sebarkan pupuk langsung ke permukaan tanah, sesuai dengan cara penggunaan yang tertera pada bungkus pupuk.Untuk tanaman pot, Anda tidak perlu mencampurkan pupuk dengan tanah terlebih dahulu. Seiring waktu, pupuk akan terurai dan bercampur dengan tanah.
Bersihkan debu yang menempel pada tanaman. Seiring waktu, debu akan menempel pada tanaman dalam ruangan Anda. Debu yang menempel ini dapat mengurangi keindahan alami dari tanaman tersebut dan menghambat pertumbuhan tanaman karena debu yang menempel menyumbat pori-pori yang ada pada daun. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk membersihkan debu yang pada tanaman dalam ruangan Anda secara teratur. Anda dapat membersihkan tanaman dengan menggunakan dua cara, tergantung pada ukuran tanaman: membersihkannya (mengelap daunnya) dengan menggunakan kain lap, atau membersihkannya di bak cuci (di bawah aliran air). Jika Anda memilih untuk membersihkannya dengan lap kain, buatlah terlebih dahulu campuran air hangat dan sabun cuci piring atau sabun tanaman. Celupkan lap atau kain perca bersih pada campuran tersebut kemudian dengan hati-hati bersihkan daun-daun tanaman dari debu yang menempel. Jika Anda memilih untuk membersihkannya langsung di bawah aliran air, bawa tanaman ke bak cuci kemudian gunakan air hangat dari keran Anda. Dengan hati-hati bersihkan daun-daun tanaman dari debu dengan menggunakan tangan Anda atau lap bersih.
Anda dapat membersihkan tanaman-tanaman yang berukuran kecil di bawah aliran air secara langsung, tetapi pastikan jangan sampai pot kemasukan terlalu banyak air.Ada beberapa merek semprotan pembersih tanaman yang tersedia di pasaran. Anda dapat menggunakannya untuk membersihkan tanaman-tanaman dari debu yang menempel.
Jauhkan tanaman dari sumber sirkulasi udara. Tingkat kelembapan udara di dalam rumah cenderung lebih rendah daripada tingkat kelembapan udara di luar rumah. Alhasil, tanaman dalam ruangan biasanya mengering karena kurangnya kelembapan udara. Meskipun Anda dapat mencegah keringnya tanaman dengan melakukan penyiraman secara teratur, sumber masalah yang menyebabkan keringnya tanaman justru terletak pada peletakan tanaman yang dekat dengan sumber sirkulasi udara. Aliran udara yang konstan, baik yang dihasilkan dari pemanas ruangan atau pendingin udara ruangan, dapat membuat daun-daun tanaman kering sehingga akhirnya tanaman pun mati. Untuk mengatasinya, Anda hanya perlu menjauhkan tanaman-tanaman dari sumber-sumber sirkulasi udara yang ada di ruangan. Anda juga dapat meletakkan humidifier (pelembap udara ruangan) di dalam ruangan untuk meningkatkan kelembapan udara ruangan.
Pastikan tanaman mendapatkan air yang cukup. Dalam merawat tanaman di taman atau halaman, Anda akan banyak bergantung pada elemen-elemen alami yang ada serta kondisi lingkungan yang ada di sekitar tanaman tersebut. Oleh karena itu, jumlah penyiraman yang diperlukan akan bergantung pada cuaca dan kondisi tanah di lingkungan tempat Anda tinggal. Secara umum, penyiraman baiknya dilakukan sebanyak 2 sampai 3 kali dalam seminggu, baik secara manual (menyiram dengan menggunakan penyiram tanaman) ataupun dengan menggunakan sprinkler (alat penyiram otomatis). Pastikan tanah di taman atau halaman Anda lembap, tetapi tidak sampai becek. Selain itu pastikan tanah tidak kering, apalagi sampai muncul retakan pada tanah dan berdebu.
Cari tahu banyaknya penyiraman yang ideal untuk setiap tanaman. Beberapa jenis tanaman membutuhkan banyak penyiraman, sementara jenis-jenis lainnya hanya membutuhkan sedikit penyiraman.
Cabuti rumput liar yang ada di halaman Anda secara teratur. Rumput liar dapat berkembang dengan cepat dan merusak keindahan taman Anda. Tidak hanya merusak pemandangan, rumput liar juga memakan lahan yang dapat Anda tanami dan mengambil nutrisi dari tanah yang diperlukan bagi tanaman-tanaman lain. Oleh karena itu, Anda harus mencabut rumput-rumput liar yang ada kapanpun Anda melihatnya. Pegang rumput liar pada bagian batangnya dan usahakan Anda memegang bagian yang paling dekat dengan permukaan tanah, kemudian cabut rumput tersebut dalam gerakan tegak lurus (vertikal). Hal ini dilakukan untuk memperbesar kemungkinan akar tanaman tercabut dan menghambat pertumbuhan rumput-rumput baru.
Anda dapat menggunakan produk pembasmi rumput liar (hama), namun kebanyakan produk-produk tersebut bukan produk yang secara spesifik membunuh tanaman-tanaman tertentu sehingga ada kemungkinan tanaman lain yang berada di sekitar rumput liar pun ikut terbunuh.Periksalah apakah ada rumput liar yang tumbuh di bawah semak-semak ataupun dedaunan yang lebat.
Berikan mulsa setiap beberapa bulan sekali. Mulsa merupakan proses yang dilakukan untuk menjaga kelembapan tanah dan mencegah pertumbuhan rumput liar yang dapat mengganggu tanaman-tanaman lain. Pada proses ini permukaan tanah ditutup oleh sisa-sisa tanaman (semisal daun-daun atau batang tanaman) yang juga merupakan kompos organik. Setelah beberapa waktu, mulsa juga dapat memberikan tambahan nutrisi pada tanah yang dapat membantu tanaman untuk tumbuh lebih besar lagi. Jika tidak tersedia sisa-sisa tanaman, Anda dapat membeli sendiri mulsa (semacam kompos organik) yang dijual di hampir semua toko-toko alat-alat kebun. Anda hanya perlu menutupi permukaan tanah di taman atau kebun Anda dengan 'mulsa. Tutup permukaan tanah dengan merata, dengan ketebalan mulsa berkisar antara 2,5 hingga 5,1 sentimeter.
Berhati-hati untuk tidak menutupi bagian bawah tanaman karena hal ini dapat menghambat pertumbuhannya. Ini perlu diperhatikan terutama untuk tanaman-tanaman yang berukuran kecil atau tanaman semak.Anda dapat mengganti mulsa dengan kompos organik lainnya (semisal sisa-sisa tanaman) jika Anda mau.
Pangkas tanaman yang mati atau berpenyakit. Penyakit pada tanaman dapat menyebar dengan cepat ke seluruh tanaman yang ada di taman Anda apabila tidak segera dicegah. Hal yang sama juga terjadi pada tanaman yang luka. Jika Anda tidak segera memangkas atau memotong bagian tanaman yang rusak atau mati, lukanya akan mulai menyebar ke bagian-bagian tanaman yang lain. Kapanpun Anda melihat ada tanaman yang mulai layu, mengering, rapuh, atau nampak sakit, segera gunakan gunting kebun untuk memotong dahan atau tangkai tanaman yang rusak dari batangnya. Bagian-bagian tanaman yang telah Anda potong ini harus Anda buang dan tidak boleh dijadikan sebagai kompos organik karena bagian-bagian tersebut membawa penyakit dan, jika digunakan sebagai kompos, justru akan menyebarkan penyakit tersebut pada tanaman-tanaman di sekitarnya.
Lakukan deadhead pada tanaman bunga. Deadhead merupakan proses pemotongan bunga yang telah mati pada tanaman berbunga. Proses ini dapat merangsang pertumbuhan bunga baru, serta menghilangkan bunga yang telah mati atau layu dari tanaman. Untuk melakukan deadhead, gunakan gunting rumput untuk memotong bunga yang mati, tepat di bagian bawah kelopaknya. Setelah beberapa minggu, Anda akan melihat kelopak bunga baru mulai terbentuk dan berkembang.
Beri tanaman pupuk setiap satu bulan sekali. Tanaman luar ruangan mendapatkan lebih banyak nutrisi dari lingkungan sekitarnya daripada tanaman dalam ruangan. Ini artinya, tanaman luar ruangan membutuhkan lebih sedikit pemupukan daripada tanaman dalam ruangan. Dapatkan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan mineral tanaman, atau gunakan pupuk dengan kandungan mineral yang seimbang, seperti 6-12-6 atau 10-10-10, di toko peralatan kebun atau toko bunga di kota Anda. Semprotkan atau tabur pupuk pada tanaman setiap 4 sampai 5 minggu sekali, sesuai dengan aturan penggunaan yang tertera pada bungkus pupuk.
Anda tidak perlu mengaduk dan mencampurkan pupuk dengan tanah karena nantinya pupuk akan terurai dan bercampur dengan alami bersama tanah.Jika Anda tidak yakin pupuk mana yang harus Anda gunakan, mintalah bantuan pada petugas toko bunga di kota Anda.
Buatlah sistem drainase yang baik untuk tanah dengan sistem drainaise yang buruk. Jika pada taman atau pot tanaman terus menerus terdapat genangan air, itu artinya sistem drainase pada tanah tidak baik. Ini merupakan hal yang buruk karena air yang menggenang dapat membuat akar tanaman membusuk, sehingga akhirnya tanaman pun mati. Untuk mengatasi hal ini, dengan hati-hati galilah tanah di sekitar tanaman dan angkat tanaman (beserta tanah yang menempel pada akar-akarnya), kemudian letakkan tanaman di atas kain terpal atau ke dalam pot lain yang bersih. Pada galian yang telah Anda buat, buang tanah yang keras (seperti tanah lempung) dan gantilah dengan batu-batu kecil atau batu kerikil. Masukkan tanah baru yang masih segar ke atas lapisan batuan tersebut kemudian kembalikan tanaman ke tempatnya.
Jika seluruh lahan Anda memiliki sistem drainase yang buruk, Anda dapat menggalinya dan mencampurnya dengan pasir untuk membantu meningkatkan sistem drainase.
Pindahkan tanaman-tanaman yang tumbuh terlalu berdekatan. Jika Anda terlalu bersemangat saat berkebun dan menanam beberapa tanaman dalam jarak yang saling berdekatan, Anda mungkin terkejut saat tanaman-tanaman tersebut tumbuh dan saling berebut tempat di lahan atau pot tanaman. Tanaman-tanaman yang ditanam dalam jarak yang terlalu berdekatan tidak dapat tumbuh besar karena tidak ada cukup nutrisi bagi kedua tanaman tersebut. Oleh karena itu, angkat salah satu tanaman yang tumbuh berdekatan dengan tanaman lain, kemudian pindahkan ke petak tanah atau pot baru yang menyediakan ruang lebih besar. Isilah tanah kosong yang tadinya ditanami oleh tanaman tersebut dengan tanah yang baru.
Saat memindahkan tanaman ke petak tanah yang baru, selalu gunakan tanah khusus berkebun yang dijual di toko-toko daripada tanah yang sama yang berasal dari lahan Anda. Tanah yang sama mengandung serangga, penyakit tanaman, serta rumput liar yang dapat mengganggu tanaman di tempat barunya.Untuk mengetahui apakah tanaman-tanaman tumbuh terlalu berdekatan, perikasalah apakah kedua tanaman tersebut tumbuh ke arah yang berdekatan (saling tumpang tindih), atau batang atau dahan-dahan utama mereka saling berbelit.
Hindari penggunaan mulsa yang berlebih. Meskipun mulsa berguna untuk memberikan nutrisi tambahan bagi tanaman dan menghambat pertumbuhan rumput liar, penggunaan mulsa dalam jumlah yang berlebih justru dapat memberikan masalah bagi taman atau kebun Anda. Ini disebabkan karena mulsa tidak hanya menghambat pertumbuhan rumput liar, tetapi juga pertumbuhan tanaman-tanaman lain sehingga tanaman-tanaman lain tidak dapat muncul ke permukaan tanah. Mulsa yang Anda gunakan jangan sampai melebihi ketebalan 5 sentimeter. Jika tanaman justru tidak dapat tumbuh setelah Anda melakukan proses mulsa, angkatlah mulsa dari tanah (dengan ketebalan mulsa berkisar antara 2,5 hingga 5,1 sentimeter) dan tunggulah perkembangannya selama beberapa minggu.
Jika mulsa yang Anda gunakan terlalu tebal, sampai menutupi dasar batang tanaman atau pohon, sinar matahari tidak dapat mengenai batang tersebut sehingga pertumbuhan tanaman atau pohon menjadi terhambat. Oleh karena itu, singkirkan mulsa dari dasar batang tanaman atau pohon di taman Anda.
Pangkas tanaman yang mati atau berpenyakit. Penyakit pada tanaman dapat menyebar dengan cepat ke seluruh tanaman yang ada di taman Anda apabila tidak segera dicegah. Hal yang sama juga terjadi pada tanaman yang luka. Jika Anda tidak segera memangkas atau memotong bagian tanaman yang rusak atau mati, lukanya akan mulai menyebar ke bagian-bagian tanaman yang lain. Kapanpun Anda melihat ada tanaman yang mulai layu, mengering, rapuh, atau nampak sakit, segera gunakan gunting kebun untuk memotong dahan atau tangkai tanaman yang rusak dari batangnya.
Bagian-bagian tanaman yang telah Anda potong ini harus Anda buang dan tidak boleh dijadikan sebagai kompos organik karena bagian-bagian tersebut membawa penyakit dan, jika digunakan sebagai kompos, justru akan menyebarkan penyakit tersebut pada tanaman-tanaman di sekitarnya.
Hindari penyiraman yang berlebih. Mungkin Anda merasa bahwa Anda telah melakukan penyiraman pada tanaman dengan tepat, tetapi jika tanaman mulai menguning dan layu, mungkin Anda terlalu banyak memberi tanaman tersebut air. Kebanyakan tanaman tidak perlu disiram setiap hari, dan tanaman-tanaman tersebut justru dapat tumbuh degnan lebih baik jika diberikan penyiraman setiap beberapa hari sekali saja. Lakukan penyiraman hanya pada saat tanah telah mengering (setidaknya, sedalam 5 sentimeter). Jika Anda mengiram tanaman setiap kali Anda melihat permukaan tanah nampak kering, kemungkinan besar Anda melakukan penyiraman yang berlebihan. Jika Anda memiliki kesulitan dalam memberikan penyiraman yang tepat (atau takut terlalu banyak memberikan air), cobalah ganti metode penyiraman Anda dengan menggunakan botol semprotan daripada menggunakan penyiram tanaman. Botol semprotan menghasilkan semburan air yang sedikit dalam satu kali tekan, sehingga dapat mencegah pengeluaran air yang berlebih.
Pastikan Anda tidak menaruh tanaman terlalu dalam dari permukaan tanah. Jika tanaman-tanaman perlahan mulai layu dan mati untuk alasan yang tidak pasti, mungkin Anda menanamnya terlalu dalam. Akar-akar tanaman secara relatif harus berada dekat dengan permukaan tanah agar mereka dapat menyerap nutrisi dari lapisan tanah teratas dan mendapatkan sinar matahari. Oleh karena itu, dengan hati-hati angkat tanaman kemudian tanam kembali dengan posisi sedemikian rupa sehingga akar utamanya berada pada atau tepat di bawah permukaan tanah. Jika ada sebagian akar yang nampak ke permukaan tanah, tutupi akar tersebut dengan lapisan mulsa yang tipis.
Jika terlalu banyak akar tanaman yang berada di atas permukaan tanah, tanaman justru bisa mati. Ada baiknya akar tanaman berada di kedalaman yang sama dengan lapisan tanah teratas.
Belum ada Komentar untuk "JASA PEMBUATAN VERTICAL GARDEN PENJARINGAN JAKARTA UTARA|| HARGA VERTICAL GARDEN PENJARINGAN JAKARTA UTARA||TUKANG TAMAN VERTICAL GARDEN PENJARINGAN JAKARTA UTARA"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.